Lombok Timur - Radarselaparang.com || Warga Dusun Keliwatanja, Desa Terara, Kecamatan Terara, kembali dilanda kecemasan setelah serangan anjing liar kembali menelan korban. Kali ini, seorang bocah berusia 9 tahun, Muhamad Rizki Alfarido, mengalami luka parah di kaki hingga paha akibat diserang dua ekor anjing pada Senin, 22 September 2025, sekitar pukul 14.00 WITA.Korban serangan anjing liar Dusun Keliwatanja, Desa Terara, Kecamatan Terara.
Kronologi Kejadian yang Mencekam
Saat itu, Rizki sedang dalam perjalanan pulang untuk mengaji. Di tengah pematang sawah dekat rumahnya, ia tiba-tiba diserang oleh dua ekor anjing liar. Beruntung, seorang warga bernama Selamah (63) melihat kejadian itu dan dengan sigap menolong Rizki, lalu memanggil warga sekitar.
Tak lama setelah kejadian, Rizki segera dilarikan oleh keluarganya dan warga ke Puskesmas Terara untuk mendapatkan pertolongan pertama. Melihat kondisi luka yang cukup serius, pihak puskesmas kemudian merujuk Rizki ke RSUD Selong untuk penanganan lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi yang keenam kalinya terjadi di dusun tersebut, menciptakan keresahan mendalam di kalangan masyarakat. Diduga, anjing-anjing liar yang menyerang adalah kelompok yang sama.
Menanggapi kejadian ini, Kapolres Lombok Timur, melalui Kasi Humas, AKP Nikolas Osman, menyampaikan pihak kepolisian langsung bergerak cepat dengan mendatangi lokasi kejadian, mengecek kondisi korban, dan mengimbau warga untuk selalu waspada.
"Koordinasi dengan UPT Peternakan dan Kesehatan Hewan Kecamatan Terara serta Pemerintah Desa Terara juga segera dilakukan untuk mencari solusi penanggulangan," ungkap AKP Nikolas.
Hasil koordinasi mengungkapkan adanya kendala dalam penanganan anjing liar. Menurut UPT Peternakan, sejak adanya protes dari kelompok pencinta hewan, kegiatan eliminasi hewan liar tidak pernah lagi dilakukan dan saat ini tidak ada anggaran khusus untuk itu.
"Meskipun demikian, mereka berjanji akan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Terara untuk melakukan tindakan eliminasi dengan pendampingan," terang AKP Nikolas.
Warga berharap ada tindak lanjut serius dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur. Mereka meminta agar penanggulangan hewan liar yang meresahkan ini segera dilakukan agar tidak lagi menimbulkan korban, sehingga rasa aman dapat kembali dirasakan oleh seluruh masyarakat. (RS)