Daftar Isi [Tampil]

BAZNAS Lombok Timur saat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL)
Lombok Timur - Radarselaparang.com || Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Timur secara resmi memulai 'era' kerja lima tahun ke depan dengan langkah strategis yang berfokus pada penguatan sumber daya manusia. Bertempat di Aula BAZNAS Lotim, lembaga tersebut menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) pada Jumat (17/10).

Bimtek ini bukan sekadar pelatihan rutin, melainkan upaya serius untuk membekali para amil agar mampu bertransformasi menjadi ujung tombak yang inovatif dan kreatif dalam mengoptimalkan penghimpunan dana umat. Hal ini krusial untuk memastikan BAZNAS Lotim dapat memenuhi hajat hidup masyarakat secara luas.

Wakil Ketua I BAZNAS Lombok Timur, Murjoko, menyampaikan bahwa Bimtek ini menjadi pondasi awal bagi kepengurusan baru. Ini adalah proses bimbingan teknis pertama yang akan mengawali kerja BAZNAS Lombok Timur untuk 5 tahun ke depan.

"Tujuannya adalah membekali para amil agar mereka memahami sesungguhnya apa yang harus dipersiapkan untuk mengembangkan BAZNAS ini dan bisa memenuhi hajat hidup orang banyak," ujar Murjoko.

Penguatan kapasitas amil ini dipandang sebagai investasi jangka panjang. Dengan amil yang kompeten, BAZNAS diyakini mampu merancang dan melaksanakan program-program penghimpunan yang lebih terarah dan masif, tidak hanya bergantung pada sumber konvensional.

Hal ini mengindikasikan adanya dorongan kuat dari pimpinan BAZNAS agar para amil tidak hanya menjalankan tugas secara prosedural, tetapi juga menciptakan terobosan-terobosan baru.

"misalnya melalui digitalisasi, program kampanye spesifik, atau menjangkau segmen muzaki baru (pembayar zakat) dari kalangan pengusaha maupun profesional," jelas Murjoko.

Senada dengan itu, Sekretaris BAZNAS Lombok Timur, Nurul Hadi, menekankan pentingnya aspek kreativitas yang diharapkan muncul pasca-Bimtek. Fokus utama Bimtek ini adalah pada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang merupakan garda terdepan di masyarakat.

"Setelah nantinya teman-teman Kelompok Unit Pengumpulan Zakat (KUPZ) melakukan bimbingan teknis pengumpulan ini, masing-masing harus memahami tugas dan fungsinya. Terutama, bagaimana sistem pengumpulan di lapangan, yang kita harapkan ada hal-hal kreatif yang bisa dilakukan," jelas Nurul Hadi.

Langkah penguatan amil melalui Bimtek ini sekaligus menegaskan komitmen BAZNAS Lombok Timur untuk memperkuat gerakan kebaikan demi kemaslahatan umat, menjadikannya lembaga yang amanah, profesional, dan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Lombok Timur.

"Bimtek ini diharapkan melahirkan amil-amil yang siap dengan strategi kreatif untuk mencapai target optimalisasi ZIS-DSKL," pungkas Nurul Hadi. (RS)