Lombok Timur - Radarselaparang.com || Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Haerul Warisin, memberikan perhatian serius dan komitmen penuh terhadap delapan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang mengalami kecelakaan tragis di jalur PTC Pancor pada Selasa (30/9) kemarin, terutama bagi petugas yang harus kehilangan kaki akibat amputasi.Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin saat melihat secara langsung kondisi petugas Damkar yang mengalami kecelakaan di PTC Pancor.
Bupati Warisin, menegaskan bahwa seluruh hak dan kompensasi para korban akan dipenuhi, Pernyataan ini disampaikan Bupati saat menemui pers di depan ruang Bedah lantai 2 RSUD dr. R. Soedjono Selong pada Rabu (1/10), sehari setelah insiden nahas tersebut.
Bupati Warisin memastikan bahwa seluruh petugas Damkar yang mengalami musibah saat bertugas telah mendapatkan perlindungan maksimal.
“Kami sejak awal sudah memikirkan, Alhamdulillah semua sudah ter-cover sama BPJS,” ujar Bupati Warisin.
Ia menegaskan, dengan terdaftarnya para petugas di BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, mereka berhak mendapatkan kompensasi penuh atas musibah yang dialami. Selain jaminan BPJS, Bupati Warisin juga menyebut peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang diharapkan turut memberikan perhatian dan bantuan tambahan kepada para korban dan keluarga.
Insiden kecelakaan tunggal yang menimpa mobil Damkar ini disinyalir melibatkan kondisi armada. Menanggapi hal tersebut, Bupati menyatakan komitmennya untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki fasilitas kerja para petugas.
Langkah ini diambil sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Daerah Lombok Timur dalam memberikan perlindungan dan dukungan kepada petugas yang berada di garis terdepan pelayanan publik, sekaligus untuk mencegah insiden serupa terulang kembali di masa mendatang.
"Kami akan memastikan armada damkar yang tidak layak untuk diperbaiki atau diganti demi meningkatkan operasional dan jarak tempuh damkar," tegas Bupati Warisin. (RS)