Lombok Timur - Radarselaparang.com || Menindaklanjuti kasus-kasus keracunan makanan yang terjadi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG), Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur (Lotim) mengambil langkah cepat dengan fokus pada peningkatan kualitas higienitas dan sanitasi di seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, H. Lalu Aries Fahrozi, S. Kep.Ns., M.Kep.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, H. Lalu Aries Fahrozi, S. Kep.Ns., M.Kep., pada Selasa (28/10), menegaskan bahwa pihaknya merupakan bagian dari Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk pemerintah dan memiliki peran penting dalam aspek kesehatan.
"MBG ini kan memang program prioritas pemerintah, dan ini harus kita jalankan. Posisi kami di Dinas Kesehatan adalah salah satu bagian dari Satgas yang sudah dibentuk," jelas Lalu Aries, pada Selasa (28/10).
Dikes Lombok Timur saat ini memiliki tim khusus untuk melakukan survei dan penilaian kelayakan di SPPG. Penilaian ini mencakup beberapa aspek, termasuk sumber air dan kondisi lingkungan di lokasi penyiapan makanan.
"Kalau dari hasil penilaian tim dikatakan layak, maka diterbitkanlah SLHS namanya, Sertifikat Laik Hizin Sanitasi," ujar Plt Kadis.
Selain itu, Dikes juga memprioritaskan pelatihan bagi penjamah makanan yang terlibat dalam proses MBG. Pelatihan ini menjadi krusial untuk memastikan standar kebersihan dan keamanan pangan terpenuhi.
"Pelatihan penjamah makanan menjadi penting. Di situ ada pengetahuan yang diberikan oleh kami dari kesehatan terkait dengan bagaimana mengelola makanan ini, mulai dari menyiapkan sampai dengan penyajian," tambahnya.
Lalu Aries berharap dengan pemahaman yang baik dari para penjamah makanan, kasus keracunan yang terjadi beberapa waktu lalu dapat ditekan. "Harapan kita, kasus-kasus keracunan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu itu bisa kita tekan dan tidak terjadi lagi."harapnya.
Untuk mempercepat upaya ini, Dikes Lombok Timur segera membentuk 10 tim yang akan bertugas untuk menangani dan memantau seluruh SPPG di Lombok Timur. Pelatihan bagi petugas SPPG akan segera dimulai.
Selain fokus pada SPPG, Dikes juga telah menginstruksikan seluruh Puskesmas di Lombok Timur untuk berkoordinasi dan bekerjasama dengan SPPG di wilayah kerjanya.
"Kami juga sampaikan ke Puskesmas-Puskesmas untuk bekerjasama dengan teman-teman di SPPG, untuk melakukan monitoring juga terhadap SPPG-SPPG yang ada di wilayah kerjanya, sehingga kita harus bisa dipastikan bahwa semua berjalan sesuai dengan ketentuan dari aspek kesehatan," pungkasnya. (RS)
