Daftar Isi [Tampil]

Ilistrasi hacker by google
Lombok Timur - Radarselaparang.com || Sebuah fenomena luar biasa akhir-akhir ini terjadi di Gumi Patuh Karya (Lombok Timur) yakni adanya penomena Hack aplikasi WhatsApp (WA) yang dimiliki para pejabat.

Hal ini cukup mengherankan dan menimbulkan tandatanya di kalangan publik. Karena maraknya terjadi pembobolan nomor WA sebagaian besar pejabat di Lombok Timur ini.

Mulai dari kalangan Kadis yang masih aktif hingga yang sudah pensiun, Sekda Lombok Timur juga dua kali di hack nomor WA_nya, hingga yang terbaru nomor WA dari orang Nomor dua di Gumi Patuh Karya ini, yakni Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya tidak luput hack oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Secara umum Akun WhatsApp dapat diretas karena pengguna lengah membagikan kode verifikasi, mengklik tautan berbahaya (phishing), atau menginstal aplikasi berbahaya (malware) di ponsel. Selain itu, peretasan juga bisa terjadi karena akses fisik ke ponsel atau lupa keluar dari sesi WhatsApp Web/Desktop di perangkat publik. 

"Kok akhir-akhir ini para pejabat kita banyak yang di hack Nomor WA_nya, ada apa..? Apakah pejabat kita salah klik tautan atau bagaimana," ungkap masyarakat yang enggan disebutkan namanya.

Banyak yang membagian screenshot pesan dari nomor yang di miliki Wabup di beberapa group WA di Lombok Timur dengan tujuan agar tidak menanggapi hal tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Wabup H. Muhammad Edwin Hadiwijaya pun memberikan keterangan resminya akan aplikasi WA_nya di bajak (Hack) dan mengimbau pada masyarakat untuk tidak menanggapi bisa ada pesan WA yang masuk ke akun masyarakat dengan meminta batuan untuk mentrasferkan sejumlah dana pada akun bank tertentu.

"WA saya dengan nomor 0878 3003 0027 telah di bajak sehingga nomor tersebut di saya pakai kembali," ujar Wabup Edwin dalam keterangan vidio resminya pada Senin (20/10).

"Karena itu saya mengimbau pada agar tidak menanggapi apapun jenis permintaan berupa bantuan atau sejenis apapun," sambung Wabup.

Beberapa tips untuk menjaga keamanan akun WhatsApp agar tidak diretas adalah: 

Aktifkan verifikasi dua langkah. Ini adalah fitur keamanan yang paling penting. Fitur ini akan meminta PIN 6 digit setiap kali Anda mendaftarkan nomor telepon di perangkat baru, sehingga menyulitkan peretas untuk masuk.

Buka Pengaturan > Akun > Verifikasi dua langkah > Aktifkan.

1. Buat PIN 6 digit dan tambahkan alamat email sebagai opsi pemulihan.

2. Jangan pernah bagikan kode verifikasi (OTP) yang masuk melalui SMS. Kode ini bersifat rahasia dan merupakan kunci untuk masuk ke akun Anda. Berikan kode ini kepada orang lain sama saja dengan memberikan akses penuh ke akun Anda.

3. Periksa perangkat yang tertaut secara berkala. Jika Anda pernah menggunakan WhatsApp Web di komputer umum atau perangkat lain dan lupa keluar, akun Anda bisa diakses orang lain.
4. Buka Pengaturan > Perangkat Tertaut.
5. Periksa daftar perangkat yang terhubung.
6.Jika Anda melihat perangkat asing, segera pilih dan klik Keluar.

7. Waspada terhadap tautan atau pesan mencurigakan

Jangan pernah mengklik tautan yang dikirim oleh nomor tidak dikenal atau yang tampak mencurigakan, karena bisa jadi itu adalah upaya phishing untuk mencuri data Anda.

8. Perbarui aplikasi secara rutin. WhatsApp sering mengeluarkan pembaruan yang mencakup peningkatan keamanan. Pastikan Anda selalu menggunakan versi terbaru untuk mendapatkan perlindungan terbaik.

9. Aktifkan kunci layar. Fitur ini akan meminta sidik jari, wajah, atau PIN Anda saat membuka WhatsApp, sehingga orang lain yang menggunakan ponsel Anda tidak bisa membaca pesan Anda.

10. Buka Pengaturan > Privasi > Kunci sidik jari.

11. Nyalakan dan konfirmasi sidik jari Anda. 

Ciri-ciri WhatsApp yang diretas
Jika Anda mengalami hal-hal berikut, waspada karena kemungkinan akun Anda telah diretas: 

1. Akun keluar sendiri secara tiba-tiba.

2. Ada pesan terkirim ke kontak lain yang tidak Anda kirim.

3. Foto profil atau pengaturan akun berubah tanpa sepengetahuan Anda.

4. Terdapat perangkat asing yang terdaftar di menu "Perangkat Tertaut". 

Jika akun Anda sudah diretas, segera lakukan langkah-langkah berikut:

Daftarkan ulang akun Anda menggunakan nomor telepon di ponsel Anda. Ini akan memaksa peretas keluar dari akun Anda secara otomatis.

Laporkan kejadian ini ke tim dukungan WhatsApp melalui email ke support@whatsapp.com. (RS)