Lombok Timur - Radarselaparang.com || Semangat pengabdian petugas pemadam kebakaran (damkar) Lombok Timur harus dibayar mahal. Sebuah insiden tragis menimpa delapan petugas saat mereka bergegas menuju lokasi kebakaran lahan di wilayah Setanggor pada Selasa (30/9) pagi. Mobil damkar yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal dan terbalik di Simpang Empat Pancor Trade Center (PTC) Pancor, sekitar pukul 07.00 WITA.Sekda Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, mewakili Bupati cek kondisi korban Damkar terbalik
Kecelakaan nahas ini terjadi ketika mobil damkar yang melaju kencang tiba-tiba kehilangan kendali dan terguling. Dampak paling serius menimpa seorang petugas yang berada di bagian belakang kendaraan. Petugas malang ini dilaporkan terlindas dan mengalami luka serius pada kaki kirinya.
Tragedi ini melukai total delapan petugas. Pihak Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) H. Muhammad Juaini Taofik yang mewakili Bupati, langsung meninjau kondisi para korban di RSUD dr. R. Soedjono Selong pada Selasa sore.
Sekda menyampaikan kabar duka bahwa salah satu petugas yang dirawat di ruang ICU terpaksa harus menjalani tindakan amputasi pada kaki kirinya akibat cedera parah.
Dari hasil pengecekan, Sekda merinci kondisi korban, diantaranya empat orang dirawat di ruang IGD, satu orang yang diamputasi di ruang ICU, dan tiga orang di ruang bedah.
Meskipun dalam musibah, Sekda memastikan adanya perlindungan bagi para pahlawan api ini. "Kami dari Korpri mengecek kembali ke BPJS Kesehatan dan alhamdulillah semua sudah ter-cover. Pekerja kita ini sudah terlindungi," jelasnya, menjamin bahwa biaya perawatan seluruh korban akan ditanggung.
Dalam kunjungannya, Sekda Juaini Taofik menyampaikan empati mendalam. "Ini adalah konsekuensi dalam melaksanakan tugas," ujarnya.
Alih-alih membiarkan insiden ini mematahkan semangat, Sekda Juaini justru mengapresiasi keberanian para petugas. Ia berpesan agar peristiwa ini tidak menimbulkan trauma, melainkan menjadi pemicu untuk tetap profesional.
"Semangat dan profesionalisme kita tidak boleh lemah," tegasnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, Sekda Juaini, turut mengimbau masyarakat Lombok Timur untuk meningkatkan kesadaran dengan segera memberikan prioritas jalan kepada kendaraan pelayanan publik seperti damkar dan ambulans.
"Mohon untuk mengalah, mengingat mereka bekerja untuk kepentingan orang banyak," pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah meminta RSUD dr. R. Soedjono Selong memberikan pelayanan terbaik, sementara Kepala Dinas Damkarmat diminta untuk terus memantau kondisi para petugas. (RS)