![]() |
Pawai Alegoris Hultah Madrasah NWDI ke 90 di Anjani Lombok Timur |
Sejak pagi, kawasan Lombok Timur telah diselimuti gairah peringatan bersejarah ini. Pawai dimulai dari Lapangan Umum Lenek, menciptakan ‘sungai’ manusia berwarna hitam-putih yang mengular tanpa putus, bergerak perlahan namun pasti menuju garis akhir di kompleks Ponpes Syaikh Zainuddin di Anjani. Pemandangan ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi akbar, tetapi juga demonstrasi kekuatan dan kekompakan organisasi yang didirikan oleh Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
Susunan barisan pawai yang teratur rapi memperlihatkan hierarki dan semangat keorganisasian NW. Barisan terdepan dengan khidmat membawa bendera Merah Putih, diikuti oleh bendera kebesaran Organisasi Nahdlatul Wathan, menyimbolkan komitmen NW terhadap agama dan negara.
Di belakangnya, barisan terpanjang diisi oleh para santri dan santriwati (Thullab - Tholibat) Ma'had Darul Quran Wal Hadits (MDQH), yang menjadi cikal bakal kader-kader ulama masa depan. Mereka disusul oleh para alumni MDQH, atau yang dikenal sebagai Mutaharrijin - Mutaharrijat. Baru kemudian, barisan dilanjutkan oleh Badan Otonom (Banom) NW, lembaga-lembaga pendidikan NW, dan seluruh jamaah serta simpatisan NW lainnya, menciptakan perpaduan antara unsur pendidikan, organisasi, dan masyarakat umum.
Di panggung kehormatan, para peserta pawai disambut langsung oleh tokoh-tokoh sentral Nahdlatul Wathan, menegaskan kemuliaan acara ini. Tampak hadir Rois Amam PBNW, Ummi Hj. Sitti Raehanun Zainuddin Abdul Majid (Putri Pendiri Organisasi NW), yang memberikan semangat kepada jamaah. Bersama beliau, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), TGKH. LG. Dr. Muhamnad Zainuddin Atsani, M.PdI, didampingi Sekjen PBNW TGH Arifin Munir dan Masyaikhul MDQH, turut menyaksikan jalannya pawai. Kehadiran istimewa dari ulama internasional, Syaikh Makkah Al Murromah Syaikh Majid Said, serta jajaran pengurus PB NW lainnya, menambah bobot dan keberkahan acara.
Ketua Panitia Hultah Madrasah NWDI ke-90, Syamsu Rijal, menjelaskan bahwa Momentum Hultah ke-90 ini bukan hanya perayaan usia, tetapi penegasan kembali komitmen NW dalam bidang pendidikan, kebangsaan, dan kemanusiaan, menuju satu abad perjuangan organisasi, suksesnya pawai ini merupakan hasil dari pengaturan yang matang, termasuk keputusan untuk memulai pawai lebih awal.
"Kita atur sedemikian rupa dengan pengamanan dari Aparat Kepolisian Polres Lombok Timur dibantu dengan pasukan inti Hizbullah NW, Insyaallah semua berjalan dengan lancar," ungkapnya. Penataan rute dan waktu yang presisi memastikan setiap rombongan jamaah bisa melewati panggung kehormatan dengan lancar dan tertib.
Pawai alegoris ini merupakan pembuka tak terpisahkan dari rangkaian puncak peringatan Hultah Madrasah NWDI ke-90 yang akan ditutup dengan Pengajian Akbar pada Ahad (12/10) besok. Syamsu Rijal menghimbau seluruh jamaah untuk berbondong-bondong menghadiri pengajian akbar tersebut, sembari menekankan pentingnya menjaga ketertiban di seluruh rangkaian acara.
"Di lapangan arena Hultah sudah kita siapkan peralatan canggih sehingga semua jamaah bisa melihat di panggung utama," tutupnya, memastikan bahwa ratusan ribu jamaah yang diperkirakan hadir dapat mengikuti acara puncak dengan nyaman dan khidmat. (RS)