![]() |
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, saat menjadi pembina upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Kantor Bupati. |
Usai upacara, Wabup Edwin Hadiwijaya menyampaikan bahwa memaknai Hari Kesaktian Pancasila saat ini harus selaras dengan upaya mewujudkan Sila Kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Wabup Edwin menjelaskan bahwa seluruh program pemerintah pusat maupun daerah saat ini sedang berupaya mengarah pada realisasi keadilan sosial.
"Kita sedang dalam proses keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Inilah sekarang program-program baik dari pemerintah pusat maupun daerah sedang berupaya ke arah situ, sehingga itu maknanya," jelasnya.
Penegasan ini menjadikan upaya Pemda dalam pembangunan dan pelayanan publik sebagai cerminan nyata dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Tantangan Digital dan Ancaman Pengikisan Nilai Kebangsaan
Selain fokus pada keadilan sosial, Wabup juga menyoroti tantangan berat yang dihadapi dalam menjaga pemahaman Pancasila di tengah arus digitalisasi, khususnya di kalangan generasi muda.
Ia mengakui bahwa era digital berpotensi mengikis pemahaman nilai-nilai kebangsaan. Oleh karena itu, Wabup menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk membentengi generasi muda.
“Tugas kita bersama, Pemerintah Daerah, DPRD, tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk tetap menjaga bahwa nilai-nilai Pancasila itu tetap melekat pada generasi muda kita menuju Indonesia Emas," ungkapnya, menyerukan pentingnya sinergi untuk membentengi nilai-nilai dasar negara.
Upacara yang diikuti oleh ASN, TNI, Polri, dan organisasi wanita lingkup Kabupaten Lombok Timur ini menjadi momentum refleksi kolektif terhadap pentingnya ideologi negara dalam menghadapi tantangan zaman. (RS)