Daftar Isi [Tampil]

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur Dapil V Fraksi Gerindra, Husni Mubarok (HM
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Sebuah penantian panjang selama lebih dari dua dekade akhirnya berakhir manis. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur dapil V Fraksi Gerindra, Husni Mubarok (HM), kembali mencatatkan namanya dalam sejarah pengabdian masyarakat dengan meresmikan Musholla Manba'ul Huda di dusun terpencil dekat pantai Ketapang, Kecamatan Pringgabaya.

Peresmian yang dilangsungkan dengan khidmat ini turut dihadiri oleh berbagai unsur penting, menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah dan aparat setempat, termasuk Ibu Camat Pringgabaya, Danramil, Kapolsek, perwakilan Pemerintah Desa, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat.

Kisah Musholla Manba'ul Huda adalah cerminan keteguhan iman yang diuji oleh keterbatasan. Menurut pengakuan pengurus musholla, sejak awal berdiri lebih dari 25 tahun lalu, musholla ini nyaris tidak pernah mendapatkan perhatian dan perbaikan yang layak, membuatnya berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

"Setelah 20 tahun lamanya, tempat ini tak dapat perhatian dan tak kunjung diperbaiki. Pengurus sudah berusaha dengan memasukkan proposal ke beberapa instansi dan industri swasta, namun tak kunjung ada jawaban dan respons. Jangankan dapat sekadarnya, biaya proposal saja tak bisa balik," ujar Ustaz Sobri Iman, Pengurus Musholla Manba'ul Huda.

Puncak kerusakan terjadi pasca Gempa Lombok 2018. Bencana alam tersebut membuat kondisi Musholla Manba'ul Huda semakin kritis, dengan atap roboh sebelah dan tembok retak berat. Meskipun demikian, kecintaan masyarakat dan pengasuh terhadap kegiatan mengaji tak pernah padam.

"Kami paksakan untuk ditempati mengaji oleh santri. Kondisinya sangat memperihatinkan, tapi kegiatan ibadah dan pendidikan Al-Qur'an harus terus berjalan," kenang Ustaz Sobri.

Titik terang muncul setelah Husni Mubarok (HM) dilantik sebagai anggota dewan. Ustaz Sobri Iman, pengasuh Musholla Manba'ul Huda, menceritakan awal mula perhatian Bapak Dewan datang.

"Awalnya iseng-iseng saja. Setelah Pak Dewan dilantik, kami upload foto kondisi terakhir bangunan lama. Beliau langsung merespons dengan menjadikan tempat tersebut sebagai reses perdananya waktu itu, sehingga beliau bisa melihat secara langsung kondisinya," kata Ustaz Sobri.

Respons cepat dan kunjungan langsung oleh HM menjadi kunci. Setelah melihat langsung kondisi musholla yang hampir tidak layak pakai, Anggota DPRD HM segera memperjuangkan pembangunan ulang musholla tersebut.

"Kami mengucapkan rasa syukur yang tiada terhingga kepada Allah SWT. Terima kasih juga yang setinggi-tingginya khusus kepada Bapak Dewan kita yang telah memperjuangkan masjid niki (ini) sehingga berdiri di dusun kita niki," ucap Ustaz Sobri haru dalam sambutannya.

Kini, bangunan lama yang rapuh telah berganti menjadi musholla yang megah. Ustaz Sobri bahkan menyebutnya setara dengan masjid, merujuk pada kualitas dan kemegahannya. Beliau berharap bahwa segala upaya dan cita-cita Husni Mubarok dalam menghadirkan tempat ibadah ini akan dicatat sebagai amal jariyah di sisi Allah SWT.

Musholla Manba'ul Huda yang baru ini diharapkan menjadi mercusuar spiritual dan pusat kegiatan keagamaan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Dusun Terpencil dekat pantai Ketapang, mengakhiri penantian panjang dan membuka lembaran baru pengabdian.

Husni Mubarok, M.PdI
Anggota DPRD Kab. Lombok Timur Dapil 5 Fraksi Gerindra
Dalam sambutanya Husni Mubarok (HM) dikatakan semua menyaksikan berdirinya kembali Musholla Manba'ul Huda yang megah dan layak. Rasa syukur tidak terhingga kepada Allah SWT, yang telah memudahkan segala urusan, dan juga kepada seluruh masyarakat yang telah sabar menanti dan gigih berjuang.

Dikatakan dirinya berdiri, bukan sebagai pahlawan, melainkan sebagai penyambung lidah dan pelayan masyarakat. Cerita tentang 20 tahun penantian, proposal yang tak berbalas, hingga kondisi atap yang roboh pasca Gempa 2018, adalah tamparan keras bagi  semua.

"Ini adalah bukti bahwa masih banyak saudara-saudara kita di daerah terpencil yang membutuhkan uluran tangan," ungkapnya.

Saat pertama kali melihat foto kondisi musholla yang diunggah Ustaz Sobri, hatinya terketuk. Musholla ini adalah pusat pendidikan Al-Qur'an, tempat anak-anak kita belajar mengenal Tuhannya.

"Bagaimana mungkin kita biarkan generasi penerus bangsa belajar dalam kondisi yang tidak aman?," kenangnya.

"Oleh karena itu, menjadikan musholla ini sebagai titik fokus reses perdana adalah sebuah kewajiban. Ini adalah bukti bahwa kita tidak boleh hanya menunggu proposal di meja, tetapi harus turun langsung melihat kenyataan di lapangan," sambung HM.

Pembangunan ini adalah buah dari gotong royong yang luar biasa. Ia berterima kasih kepada Camat, Danramil, Kapolsek, dan Pemerintah Desa, serta seluruh tokoh agama dan masyarakat yang hadir. Kehadiran semua menunjukkan bahwa pembangunan spiritual dan infrastruktur adalah tanggung jawab bersama.

Musholla Manba'ul Huda yang kini berdiri megah ini adalah simbol. Simbol dari harapan yang tak pernah padam dan simbol dari komitmennya di DPRD untuk terus memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari infrastruktur jalan, pendidikan, hingga sarana ibadah.

"Saya berharap, musholla ini tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga makmur dengan kegiatan ibadah dan ilmu. Mari kita jaga bersama-sama. Ini adalah milik kita," tutup HM. (RS)