LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) secara resmi mengukuhkan kepengurusan baru Masa Bhakti Tahun 2025–2029 dalam sebuah acara khidmat di Pendopo Bupati, Ahad (16/11).
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) secara resmi mengukuhkan kepengurusan baru Masa Bhakti Tahun 2025–2029
Pelantikan ini ditandai dengan penyerahan bendera PATAKA dari Ketua Umum KONI Provinsi NTB, H. Mori Hanafi, kepada Ketua Umum KONI Lotim terpilih, H. Haerul Warisin, yang juga menjabat sebagai Bupati Lombok Timur.
Mengusung tema “Kobarkan Semangat Juara dan Raih Prestasi Menuju PORPROV NTB XII Tahun 2026 dan PON XXII Tahun 2028”, kepengurusan baru ini langsung dibebani target tinggi: memajukan olahraga di Lotim dan mendulang medali emas, terutama untuk menyongsong Porprov NTB 2026 dan menjadi tuan rumah PON 2028.
Optimisme di Tengah Tantangan Anggaran
Dalam sambutannya, Bupati H. Haerul Warisin menyoroti komposisi pengurus baru yang unik, berasal dari lintas golongan—mulai dari ASN, pensiunan, pengusaha, hingga kontraktor. Kekuatan ini diharapkan menjadi solusi cerdas di tengah isu efisiensi dan pengurangan dana transfer pusat.
"Harapanya, kita sama-sama berkorban. Kekurangan (anggaran) itulah yang nantinya akan ditanggulangi oleh pengurus baru," ujar H. Haerul Warisin, yang pernah memimpin KONI pada 2013-2018.
Ia juga secara spesifik meminta pengurus untuk menggenjot perolehan medali emas. Meskipun cabang olahraga seperti silat sudah menjadi lumbung medali, ia berharap semua cabor, termasuk biliar, yang baru diresmikan, turut menyumbang prestasi.
Sebagai bentuk fokus pada persiapan Porprov dan PON, agenda Porkab yang sedianya akan dilangsungkan terpaksa ditunda. Anggaran Porkab akan dialihkan sepenuhnya untuk pembinaan atlet yang akan berlaga di PON 2028, dan baru setelah itu Porkab akan kembali digelar.
Ketua KONI Provinsi NTB, H. Mori Hanafi, turut menyampaikan kebanggaannya dan menaruh harapan besar pada sinergi Lotim. Ia menegaskan pentingnya hasil Porprov 2026 sebagai acuan vital untuk menyeleksi atlet PON 2028.Terkait PON 2028, NTB sebagai tuan rumah menargetkan masuk Lima Besar dengan perolehan fantastis 60 medali emas. Target ini ambisius mengingat rekor terbaik NTB saat ini adalah peringkat 9 di PON Papua 2021.
Lebih menarik lagi, Porprov NTB XII Tahun 2026 akan didesain secara berbeda. Acara ini akan menampilkan 51 cabang olahraga dan digelar sebagai tuan rumah bersama NTB dan NTT.
"Agar Euforianya berbeda. Tujuannya agar atmosfernya dapat mereka rasakan," ungkap H. Mori Hanafi.
Beberapa cabang olahraga akan didorong ke Kabupaten/Kota, dan Lombok Timur dipastikan akan menjadi salah satu tuan rumah, memberikan pengalaman berharga dalam hal venue, kesiapan panitia, hingga tenaga medis dan keamanan.
Pengukuhan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, jajaran Forkopimda, serta perwakilan pengurus KONI Provinsi NTB, menandai era baru kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat sipil untuk kemajuan olahraga Lotim dan NTB. (RS)


