Daftar Isi [Tampil]

Kantah BPN Lombok Utara saat menggelar Rapat Diseminasi Akses Reforma Agraria di Aula Kantor Pertanahan Lombok Utara.
Lombok Utara - Radarselaparang.com || Komitmen Kantor Pertanahan (Kantah) BPN Kabupaten Lombok Utara untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha kecil melalui Reforma Agraria semakin nyata, Kantah BPN Lombok Utara sukses menggelar Rapat Diseminasi Akses Reforma Agraria di Aula Kantor Pertanahan Lombok Utara. Jumat (7/11).

Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan hasil nyata dari program Akses Reforma Agraria yang telah berjalan di Desa Bayan dan memastikan tindak lanjutnya melalui sinergi berbagai pihak.

Rapat ini menjadi ajang penting karena dihadiri oleh sejumlah stakeholder kunci yang merupakan tulang punggung perekonomian dan pembangunan di Lombok Utara, termasuk Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Dinas Koperasi, Usaha Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, UPTD KPP Kecamatan Bayan, dan Institusi Perbankan, yaitu PT. BPR NTB PERSERODA KC Bayan dan Bank NTB Syariah KC Tanjung

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan, Amrullah Armin, S.H., yang mewakili Kepala Kantor Pertanahan Lombok Utara. Acara dilanjutkan dengan presentasi detail oleh Field Staff mengenai hasil konkret dari kegiatan Akses Reforma Agraria yang sudah dilaksanakan di Desa Bayan.

Dalam diskusi yang berlangsung lancar, seluruh stakeholder menunjukkan antusiasme tinggi. Inti dari rapat ini adalah kesepakatan untuk menindaklanjuti hasil kegiatan dengan menjalin kolaborasi erat antar instansi.

"Semua pihak yang terlibat mengharapkan hasil kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan saling berkolaborasi antar pihak dan instansi serta diharapkan mampu memberi manfaat lebih kepada masyarakat Bayan khususnya dan masyarakat Kab. Lombok Utara pada umumnya," ujar Amrullah.

Sinergi antara BPN, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, dan Perbankan diharapkan mampu membuka peluang baru bagi masyarakat penerima manfaat Reforma Agraria, seperti akses permodalan, pelatihan keterampilan, dan pemasaran produk.

"Langkah kolaboratif ini menjadi kunci untuk memastikan program pemerintah ini benar-benar berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat," pungkasnya. (RS)