Yogyakarta - Radarselaparang.com || Isu kesehatan mental remaja yang semakin mendesak ditanggapi cepat oleh Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (HIMMAH NW) Jogja. Dalam rangka Pra-Bulan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025, organisasi mahasiswa ini sukses menggelar penyuluhan bertema “Edukasi Kesehatan Mental Remaja dan Konseling Gratis” di MAN 2 Sleman, Yogyakarta, pada Jumat (31/10/).
Himmah NW DIY Edukasi Kesehatan Mental Remaja dan Konseling Gratis
Sebanyak 50 siswa perwakilan kelas 10 dan 11 mendapatkan edukasi mendalam mengenai cara mengelola emosi dan mengenali tanda-tanda tekanan psikologis di tengah hiruk-pikuk tuntutan akademik dan sosial.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian nyata untuk menyediakan ruang dialog terbuka bagi remaja yang kerap kesulitan mengekspresikan perasaannya. HIMMAH NW Jogja berkolaborasi dengan kekuatan lintas organisasi, termasuk ILMU NW bidang Kesehatan, Tepade Sehat, dan PIK-M Senandika Universitas Teknologi Yogyakarta, serta mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta.
Hifzul, Ketua HIMMAH NW Jogja sekaligus panitia kegiatan, menekankan bahwa, Kesehatan mental sering kali diabaikan, padahal sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar dan masa depan remaja.
"Kami ingin membuka ruang agar remaja berani bicara, saling memahami, dan tidak merasa sendiri ketika menghadapi masalah."
Selain sesi penyuluhan yang membahas dasar-dasar kesehatan mental, tanda stres, dan burnout akademik, layanan konseling gratis menjadi daya tarik utama. Layanan ini memungkinkan siswa berkonsultasi langsung secara aman, rahasia, dan empatik dengan tim konselor.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh banyak siswa untuk mendiskusikan berbagai keluh kesah, mulai dari tekanan akademik yang tinggi, tantangan hubungan sosial, hingga masalah kepercayaan diri.
Kepala Madrasah MAN 2 Sleman, Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini. Ia sangat terbantu dengan kegiatan seperti ini. Banyak siswa yang selama ini kesulitan mengekspresikan perasaan mereka.
"Kehadiran tim dari ILMU NW dan rekan-rekan mahasiswa benar-benar memberi dampak positif dan membuka ruang diskusi yang hangat.”
Kegiatan ini tidak hanya berhenti di MAN 2 Sleman. Hifzul berharap penyuluhan dan konseling seperti ini dapat menjadi agenda berkelanjutan di sekolah-sekolah dan madrasah lain di Yogyakarta.
"Kami percaya bahwa kesehatan mental yang baik adalah fondasi bagi masa depan bangsa. Remaja yang sehat secara mental akan tumbuh menjadi generasi yang tangguh, berdaya, dan peduli terhadap sesama," pungkas Hifzul.
Kegiatan ini juga menjadi kelanjutan dari rangkaian edukasi kesehatan sebelumnya, menegaskan komitmen HIMMAH NW untuk menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. (RS)
