Daftar Isi [Tampil]

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sambelia dan 11 Kepala Desa rampungkan data keagamaan
Lombok Timur - Radarselaparang.com || Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, menunjukkan komitmen luar biasa dalam merangkul masyarakat dan memperkuat sinergi lintas sektor, para penyuluh KUA melanjutkan aksi kunjungan maraton mereka ke desa-desa, dengan fokus di Desa Belanting, sebagai bagian dari upaya besar untuk merampungkan data keagamaan dan menjaga kerukunan umat. Kamis (6/11).

Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan berkesinambungan yang berpacu di semua 11 desa di wilayah Kecamatan Sambelia. Misi utamanya adalah memvalidasi data-data penting yang berkaitan dengan Kementerian Agama, mulai dari tempat-tempat ibadah, data wakaf, hingga hal-hal administratif lainnya.

Kepala KUA Kecamatan Sambelia, Hiknat, S.Ag, menjadi motor penggerak utama di balik gerakan masif ini. Beliau secara konsisten memotivasi dan menyemangati delapan penyuluh KUA yang baru saja diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2025 untuk turun langsung ke lapangan.

"Ini bukan hanya tugas pendataan, tetapi juga ajang silaturahim. Kita harus menjalin kerja sama erat dengan pemerintah desa untuk menyamakan data dan mewujudkan masyarakat yang damai dan rukun," tegas Hiknat.

Kolaborasi ini mencerminkan semangat Lintas Sektoral antara KUA dan Pemerintah Desa dalam upaya bersama menjaga kerukunan umat beragama serta memastikan pelayanan agama dan kesejahteraan umat dapat berjalan harmonis.

Hasil kunjungan lapangan yang diungkapkan oleh Ustaz Muh Azhar, Q.H., S.Pd.I, salah satu penyuluh KUA, menunjukkan respons yang sangat positif dari para pemimpin desa.
Kepala Desa yang telah dikunjungi, termasuk Kades Padak, Labuan Pandan, Dadap, Senanggalih, Sambelia, Bagek Manis, Sugian, Dara Kunci, dan Belanting, menyambut baik sinergi ini.

Kolaborasi antara KUA dan Pemerintah Desa ini adalah langkah nyata dalam membangun masyarakat yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keagamaan dan moral.

"Dengan adanya kerja sama ini, kami yakin keluarga di desa kami akan semakin harmonis dan sakinah," ujar salah satu Kades.

Demi memastikan tugas pendataan dan silaturahim ini cepat rampung, tim penyuluh KUA Sambelia yang berjumlah delapan orang menerapkan strategi pembagian tugas di setiap desa.

Kedelapan penyuluh KUA Kecamatan Sambelia yang baru terangkat P3K tahun 2025 dan menjadi ujung tombak pergerakan ini adalah Ustaz Muhammad Badri, S.Sos.I (dari Keruak), Ustaz Sapawi, Q.H., S.H.I. (dari Sambelia), Ustaz Muh Azhar, Q.H., S.Pd.I. (dari Sugian), Ustaz Azitul Asror, Q.H., S.Pd.I. (dari Labuan Pandan), Ustaz Ridwan, Q.H., S.Pd.I. (dari Belanting), Ustaz Lalu Ahmad Madani, S.Pd.I. (dari Pringgasela), Ustaz Asrorudin, S.H. (dari Suela), dan Ustazah Erma Zaitun, S.Sos.I. (dari Pringgabaya).

Dengan semangat baru dari para penyuluh P3K ini, KUA Kecamatan Sambelia optimis dapat menuntaskan misi pendataan dan mengokohkan fondasi kerukunan umat di seluruh wilayah Kecamatan Sambelia. (Acip/RS)