![]() |
| Ketua Pemuda Nahdlatul Wathan (NW) Lombok Timur, Abdul Kadir Jaelani, S.Pd. |
Ketua Pemuda Nahdlatul Wathan (NW) Lombok Timur, Abdul Kadir Jaelani, secara terbuka menyampaikan dukungan penuh dan apresiasinya, bahkan menyebut kebijakan ini sebagai "terobosan yang sangat luar biasa".
“Niat baik Pak Bupati untuk memprogramkan bantuan bagi masyarakat yang melakukan kegiatan UMKM ini sangat kami apresiasi. Kami mendukung penuh program ini,” ujar Jaelani, pada Sabtu (29/11).
Di tengah apresiasi tinggi, Jaelani juga memberikan beberapa saran strategis yang konstruktif demi memaksimalkan dampak program, memastikan bantuan tidak hanya tersalurkan, tetapi juga berkelanjutan.
Terkait validasi Data yang akurat dan Cermat, menyoroti pentingnya keakuratan data. Ia menyarankan Pemda tidak terburu-buru dalam pendataan agar penerima manfaat benar-benar valid kedepannya agar penerima manfaat betul-betul pelaku UMKM .
"Kami mendorong pelibatan langsung perangkat desa, termasuk Kepala Wilayah (Kawil), untuk memastikan data yang diambil berasal dari orang-orang yang secara aktif dan nyata menjalankan usaha," saran Jaelani.
Dan untuk penerima manfaat dana UMKM ini, Jelani menegaskan itu sebagai Modal, bukan Konsumsi. Karenanya ia memberikan peringatan keras agar bantuan digunakan sesuai peruntukannya. Hal ini penting untuk menjaga agar bantuan benar-benar menumbuhkan ekonomi UMKM.
"Harapan saya untuk para penerima bantuan, silakan bantuan ini dimanfaatkan dengan baik. Jangan sampai disalahgunakan untuk hal-hal konsumtif. Ini khusus untuk modal usaha," tegasnya.
Selain itu Jaelani berharap agar pemda Lombok Timur memberikan ruang gerak yang lebih besar bagi pelaki UMKM, Pemuda NW berharap Pemda Lotim dapat membuat izin kegiatan atau perdagangan secara gratis. Strategi ini dinilai mampu mendorong legalitas usaha kecil dan mempermudah pendataan pelaku usaha sejati di masa mendatang.
Lebih lanjut, Jaelani menyampaikan harapnya agar program bantuan UMKM ini tidak berhenti sebagai bantuan sesaat, melainkan bersifat berkelanjutan. Ia meminta Pemerintah Daerah Lombok Timur melalui dinas terkait untuk aktif melakukan pembinaan dan pengawasan kepada para pelaku UMKM.
"Pembinaan ini penting agar pelaku usaha dapat mengembangkan diri, sementara pengawasan memastikan dana digunakan secara optimal dan mencegah praktik penyalahgunaan," pungkas Jaelani. (RS)


