Lombok Timur - Radarselaparang.com || Yayasan Al Birruni Pengendong, yang menaungi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar Islam (SDI) di Desa Bintang Rinjani, Kecamatan Suralaga, kini bisa bernapas lega. Lembaga pendidikan ini secara resmi telah mendapatkan akta ikrar wakaf dari pewakif, memberikan kepastian hukum yang kokoh atas lahan yang mereka tempati.
Kepala KUA Kecamatan Suralaga, Qazwaini saat menyerahkan akta ikrar wakaf pada pewakif Hj. Murti
Pembacaan ikrar wakaf berlangsung khidmat di aula SDI Al Birruni pada hari Senin, 24 November 2025, disaksikan langsung oleh Kepala KUA Suralaga, Qazwaini, beserta seluruh pegawai KUA, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.
Kepala KUA Kecamatan Suralaga, Qazwaini, dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiaan atas terlaksananya acara tersebut. Ia menekankan betapa pentingnya proses ikrar wakaf di depan KUA agar terbit akte wakaf, yang merupakan bukti sah dan catatan negara.
"Tanah wakaf, jika tidak memiliki akta ikrar wakaf, secara legalitas masih bisa digugat oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Akta wakaf ini memastikan tanah tersebut benar-benar sudah punya kekuatan hukum di mata negara dan tidak boleh digugat," tegas Qazwaini.
Ia menambahkan bahwa KUA memiliki peran vital sebagai Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) dan kehadirian lengkap para penyuluh agama Islam menjadi bukti keseriusan Kementerian Agama dalam menangani masalah wakaf, yang menjadi salah satu tugas utama KUA selain pernikahan dan program keumatan lainnya.
Momen puncak ditandai dengan pembacaan ikrar wakaf oleh pewakif, Hj. Murti. Didepan Kelapa KUA Suralaga bersama jajaran disaksikan para saksi dan masyarakat secara resmi menyerahkan pengelolaan tanah wakaf tersebut kepada para Nazhir (Pengelola Wakaf), yaitu M. Rafi'i, Nurmah, dan Nurbain, untuk dipergunakan bagi kepentingan sosial, pendidikan, dan keummatan.
M. Rafi'i, salah satu Nazhir wakaf, menyampaikan rasa syukur yang mendalam. Dengan adanya akta ikrar wakaf ini, dirinya dan Nazhir lain merasa lebih tenang dan mantap dalam mengelola lembaga pendidikan.Rasa tenang ini bukan tanpa alasan, sebab Yayasan Al Birruni telah menyiapkan rencana ambisius.
"Mulai tahun ajaran 2026/2027, kami berencana akan membuka lembaga pendidikan baru yang lebih tinggi, yakni Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak dan masyarakat agar rencana ini dimudahkan," ungkap Rafi'i, menandai babak baru pengembangan pendidikan di kawasan tersebut. (RS)


