Daftar Isi [Tampil]

Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menghadiri Pengajian Bulanan di Yayasan Pondok Pesantren Darul Barokah Wal Karomah NW
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam syiar Islam di era modern. Hal ini disampaikan Wabup saat menghadiri Pengajian Bulanan di Yayasan Pondok Pesantren Darul Barokah Wal Karomah NW pada Rabu (5/11), bertempat di Pondok Tahfidz Dakwah Islamic Boarding School NW, Montong Mas, Desa Lepak Timur.

Kehadiran Wabup bertujuan menjalin silaturahmi berkelanjutan dan menegaskan sinergi Pemda dalam meningkatkan mutu pendidikan di Pondok Pesantren yang telah berdiri sejak tahun 2001 tersebut.

Dalam sambutannya, Wabup Edwin mengingatkan bahwa metode dakwah dan syiar Islam saat ini tidak lagi terbatas pada pertemuan tatap muka. Ia mengimbau agar para santri dan pengurus memanfaatkan teknologi dan media sosial yang dinilai lebih efektif dalam menjangkau ruang-ruang masyarakat yang lebih luas.

"Dakwah dan syiar Islam pada masa ini tidak hanya dilakukan dengan cara bertatap muka, namun dapat pula melalui teknologi dan media sosial yang lebih efektif menjangkau ruang-ruang masyarakat," tegas Wabup.

Wakil Bupati juga secara terbuka mengakui dan mengapresiasi kontribusi fundamental yang telah diberikan oleh Pondok Pesantren dalam memajukan pendidikan di NTB.

Selain menyampaikan pesan dakwah, Wabup Edwin juga merespons aspirasi yang disampaikan masyarakat terkait kondisi jalan yang rusak di beberapa titik di wilayah Sakra Timur.

Wabup mengakui banyak kondisi jalan yang memerlukan perbaikan segera. Namun, ia juga menjelaskan adanya dilema keuangan daerah. Menurut perhitungannya, perbaikan seluruh kerusakan jalan di Lotim akan membutuhkan anggaran sekitar Rp 3,6 Triliun.

"Permasalahan jalan sangat bergantung kemampuan keuangan Daerah. Kita membutuhkan sekitar Rp 3,6 Triliun, sedangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lombok Timur berada di angka Rp 3,4 Triliun," jelas Wabup, menunjukkan defisit anggaran sebesar Rp 200 Miliar untuk mengatasi masalah infrastruktur jalan secara keseluruhan.

"Oleh karena itu, Pemerintah Daerah berkomitmen untuk melakukan upaya perbaikan secara bertahap," sambung Wabup.

Wabup Edwin memaparkan, untuk tahap pertama perbaikan, Pemda telah menganggarkan sekitar Rp 250 Miliar. Ruas jalan yang akan diperbaiki akan diprioritaskan berdasarkan usulan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lombok Timur, dan akan didiskusikan lebih lanjut bersama DPRD.

"Secara bertahap akan dicicil. Sekitar 80 km lebih yang nanti bisa kita perbaiki," ujarnya, memberikan harapan realistis kepada masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini juga dimanfaatkan Wabup untuk menyampaikan beberapa program Pemda yang berjalan sesuai visi Lotim SMART, termasuk komitmen mengentaskan kemiskinan ekstrem di samping peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, dan aspek sosial budaya. Acara ditutup dengan tausiyah yang disampaikan oleh TGH. Muzayyin Sobry dan diskusi singkat bersama pengurus pondok. (RS)