Lombok Timur - Radarselaparang.com || Organisasi sayap kepemudaan Nahdlatul Wathan (NW) di Lombok Timur (Lotim) tancap gas berbenah dengan digitalisasi. Sebanyak 6 hingga 10 utusan dari 21 Pimpinan Cabang (PC) Pemuda NW se-Lombok Timur berkumpul di Rupatama II Kantor Bupati pada Minggu (23/11) untuk menggelar Musyawarah Cabang Bersama (Muscab) dengan tema "Sinergisitas Pemuda NW dalam pemberdayaan masyarakat menuju Lombok Timur Smart."
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, saat memberikan sambutan sekaligus membuka cara
Acara ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, yang sekaligus mendaulat diri sebagai Warga Kehormatan tertua Pemuda NW dan meluncurkan aplikasi digital SETARA (Sistem Elektronik Terintegrasi Anggota dan Relasi).
Ketua PD Pemuda NW Lotim, Abdul Qadir Jaelani, mengungkapkan urgensi pelaksanaan Muscab bersama ini. Menurutnya, seluruh kepengurusan cabang di Lombok Timur akan habis masa jabatannya pada Desember ini.
"Semua pengurus cabang Lombok Timur expire masa jabatannya bulan Desember ini, sehingga diharapkan tidak boleh lewat dari bulan November," tegas Jaelani.
Muscab ini dilaksanakan bersamaan untuk mengefisienkan waktu, sehingga proses regenerasi kepengurusan dapat segera tuntas. Selain pergantian kepemimpinan cabang, fokus utama ke depan adalah pembentukan Pengurus Anak Cabang (PAC) di masing-masing desa.
"Sistem ini perlu kita perbaiki, masa ada basisnya di kepengurusannya tapi tidak ada di masing-masing desa? Sehingga saya tetapkan di sini, segera untuk dibentuk juga ke depannya di masing-masing desa setelah muscab ini," imbuhnya.
Untuk mendukung sinergisitas dan pemberdayaan masyarakat, Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya didaulat untuk meluncurkan aplikasi SETARA (Sistem Elektronik Terintegrasi Anggota dan Relasi). Aplikasi ini adalah jawaban organisasi atas tantangan pendataan."Kami mulai akan melakukan pendataan Pemuda NW di tingkat daerah sampai tingkat desa. Ketika dicari datanya, bagaimana pemerintah bisa percaya, bagaimana orang tua bisa percaya, kalau kita tidak mempunyai data?" jelas Jaelani.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Edwin Hadiwijaya menekankan pentingnya data yang akurat. Ia siap memberikan dukungan penuh Pemda terhadap pengelolaan data tersebut.
"Data itu sangat penting. Bisa saya support itu betul tentang data ini, sehingga kita betul-betul tahu penyebaran desa seperti apa. Kalau data sudah ada, kolaborasi itu akan tercipta juga," ujar Wabup Edwin.
Muscab bersama ini diharapkan dapat menjadi momentum percepatan konsolidasi organisasi, memastikan Pemuda NW siap menjadi mitra strategis Pemda dalam membangun Lombok Timur yang Smart dan menghadapi tantangan besar seperti Bonus Demografi. (RS)


