Daftar Isi [Tampil]

Aparat kepolisian saat melakukan oleh TKP
Lombok Timur - Radarselaparang.com || Sebuah insiden mengerikan mengguncang Dusun Bukit Durian Utara, Desa Perigi, Kecamatan Suela,  pada Rabu (03/12) siang. Ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram atau 'gas melon' terjadi sekitar pukul 10.00 WITA, mengakibatkan pemilik rumah, Eli Ardayani (27), mengalami luka bakar serius.

Korban, yang sehari-hari berprofesi sebagai petani, kini harus dirujuk ke Rumah Sakit Labuhan Haji setelah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Suela.

Menurut kronologi yang dihimpun dari saksi-saksi, termasuk Satriani dan Inaq Rayan, kejadian bermula saat korban mencoba memasak.

Sekitar pukul 09.00 WITA, Eli Ardayani menyalakan kompor gas di dapur, namun kompor tersebut gagal menyala. Bukannya langsung memeriksa, korban meninggalkan rumah untuk menjenguk kerabatnya yang sakit di Puskesmas Labuhan Lombok.

Tiga puluh menit berselang, korban kembali ke rumah. Tanpa menyadari potensi bahaya yang tersembunyi, sekitar pukul 10.00 WITA, Eli kembali mencoba menyalakan kompor yang sebelumnya gagal menyala.

"Tiba-tiba langsung meledak!" ujar salah satu saksi mata.

Korban segera lari dari dapur sambil berteriak minta tolong. Tetangga dan perangkat desa yang sigap langsung membawa Eli ke Puskesmas Suela menggunakan ambulans desa.

Dokter Puskesmas Suela, Dr. Luluk, menjelaskan bahwa korban mengalami luka bakar serius di beberapa bagian vital tubuh, meliputi muka, leher, kedua tangan, dan lutut. Total luka bakar diperkirakan mencapai 36%.

Kejadian ini dibenarkan Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman mengatakan dugaan sementara, ledakan dipicu oleh kelalaian korban. Saat kompor pertama kali gagal menyala (pukul 09.00 WITA), katup gas kemungkinan berada dalam posisi 'on'. Gas yang terus keluar kemudian terperangkap di dalam dapur.

"TKP (Tempat Kejadian Perkara) didapur milik korban dalam keadaan tertutup dan minim ventilasi udara," jelas AKP Nikolas.

Kondisi dapur yang tertutup ini menyebabkan gas elpiji yang bocor memenuhi ruangan selama hampir satu jam. Ketika korban menyalakan kompor kembali pada pukul 10.00 WITA, percikan api langsung memicu ledakan hebat karena konsentrasi gas di udara sudah sangat tinggi.

Saat ini, Eli Ardayani telah dirujuk untuk mendapatkan penanganan intensif di Rumah Sakit Labuhan Haji, Lombok Timur. Pihak berwajib dan aparat desa mengimbau masyarakat agar selalu memastikan kompor dan tabung gas dalam keadaan aman, terutama jika kompor gagal menyala, dan pentingnya sirkulasi udara di dapur. (RS)