Daftar Isi [Tampil]

Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, didampingi Wakil Bupati, H. Moh. Edwin Hadiwijaya secara langsung menyerahkan bantuan kaki palsu kepada seorang anggota Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lotim, Wahyudi Dirgantara, yang mengalami musibah saat bertugas.
Lombok Timur - Radarselaparang.com || Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-54 di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tahun ini diselimuti momen haru dan apresiasi mendalam. Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, secara langsung menyerahkan bantuan kaki palsu kepada seorang anggota Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lotim, Wahyudi Dirgantara, yang mengalami musibah saat bertugas. Senin (1/12).

Wahyudi yang dikenal sebagai sosok berdedikasi tinggi, menerima penghargaan khusus di halaman kantor Bupati. Penghargaan ini diberikan atas jasa-jasa dan perjuangannya dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan yang kerap berisiko tinggi.

Momen penyerahan bantuan ini mengingatkan kembali pada tragedi memilukan yang terjadi pada 30 September 2025 kemarin. Pada hari itu, keluarga besar Damkar Lotim berduka setelah delapan anggotanya mengalami kecelakaan. Dari delapan korban, hanya Wahyudi yang mengalami luka paling parah karena tertindih mobil Damkar. Akibat kecelakaan tragis tersebut, Wahyudi harus rela satu kakinya diamputasi.

Bupati Lombok Timur, Drs. H. Haerul Warisin, M.Si.
Dalam upacara HUT Korpri ke 54, Bupati Haerul Warisin atau yang akrab disapa H. Iron, menyerahkan langsung bantuan berupa kaki palsu dan kursi roda sebagai bantuan kecelakaan kerja. Bantuan ini diberikan sebagai dukungan konkret agar Wahyudi dapat kembali beraktivitas dengan lebih mandiri.

"Pemerintah daerah akan terus memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan para petugas lapangan. Kami menghargai pengabdian para petugas Damkar yang bekerja tanpa kenal waktu," tegas Bupati H. Iron.

Penyerahan bantuan tersebut, yang disaksikan oleh para pejabat dan seluruh peserta upacara, berlangsung dalam suasana penuh haru. Harapan besar kini disematkan agar kaki palsu tersebut dapat membantu Wahyudi Dirgantara menjalankan aktivitas sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidupnya setelah pengorbanan heroik yang ia lakukan demi tugas kemanusiaan.

"Bantuan ini adalah bentuk kepedulian pemerintah agar mereka yang mengalami musibah tetap mendapatkan dukungan untuk pulih dan melanjutkan aktivitas.”pungkas H. Iron. (RS)