Daftar Isi [Tampil]

Kasat Lantas Polres Lombok Timur, AKP Abdul Rachman.
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Menyambut libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Satlantas Polres Lombok Timur resmi menggelar pengamanan intensif mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Fokus utama petugas adalah menjamin kelancaran arus mudik, keamanan rumah ibadah, serta ketertiban di kawasan wisata.

Kasat Lantas Polres Lombok Timur, AKP Abdul Rachman, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema pengamanan yang komprehensif untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas masyarakat.

Polres Lombok Timur menyiagakan tiga pos utama dengan fungsi yang berbeda untuk melayani masyarakat yakni Pos Pelayanan (Pelabuhan Kayangan) Menjadi titik krusial karena merupakan gerbang utama logistik dan pemudik. Di sini tersedia fasilitas istirahat, pemeriksaan kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan, serta koordinasi antar-instansi, Pos Pengamanan Masbagik: Mengamankan jalur persimpangan utama yang menghubungkan berbagai wilayah di Lombok, dan  Pos Pengamanan Taman Selong: Difokuskan untuk mengantisipasi keramaian malam pergantian tahun dan peningkatan volume pengunjung di kawasan pertokoan/pusat perbelanjaan.

Selain pos statis, AKP Abdul Rachman menekankan adanya Tim Mobile yang akan berkeliling (patroli) secara dinamis.

"Tim Mobile inilah yang akan maju duluan untuk menyelesaikan permasalahan lalu lintas di titik-titik yang jauh dari pos pantau, termasuk kawasan wisata yang diprediksi akan padat," ujar AKP Rachman pada Kamis (18/12).

Petugas memberikan atensi khusus pada beberapa jalur yang memiliki tingkat fatalitas kecelakaan cukup tinggi akibat kondisi jalan yang kurang baik, di antaranya Jalur Labuhan Haji dengan Kondisi jalan yang menantang dan peningkatan volume kendaraan saat liburan, Jalur Rempung– Labuhan Lombok dengan Fasilitas jalan yang masih perlu ditingkatkan membuat pemudik diminta lebih waspada.

Meski dalam suasana perayaan Nataru, kepolisian menegaskan tidak ada toleransi bagi pelanggar lalu lintas. Penggunaan knalpot brong dan konvoi yang mengganggu kenyamanan publik akan ditindak tegas.

"Jangan sampai euforia tahun baru membuat kita melupakan aturan. Penggunaan helm, sabuk pengaman, dan pengecekan kondisi kendaraan (terutama ke arah Sembalun) adalah harga mati untuk keselamatan," tambah AKP Rachman.

AKP Rachman juga mengimbau Masyarakat yang Natalan dan liburan tahun baru untuk manfaatkan pos kesehatan di pelabuhan jika merasa lelah saat berkendara, Utamakan keselamatan dari pada kecepatan (Pelan asal selamat), Hindari penggunaan knalpot brong dan tindakan yang memicu kemacetan.

"Mari saling menghargai aktivitas ibadah rekan-rekan yang merayakan Natal," pungkas AKP Rachman. (RS)