Daftar Isi [Tampil]

Sekda Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Bertepatan dengan HUT Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke-67 yang jatuh pada Rabu (17/12), Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mengambil langkah nyata dalam menekan angka kemiskinan. Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis di Kantor Desa Pringgabaya Utara.

Langkah ini bukan sekadar bantuan sosial biasa, melainkan bagian dari strategi besar Pemkab Lombok Timur untuk mencapai target Zero Miskin Ekstrem pada tahun 2027, sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat dan Provinsi.

Menanggapi potensi adanya kecemburuan sosial di tengah masyarakat, Sekda Juaini Taofik menegaskan bahwa penyaluran bantuan tahun ini telah mengacu pada Inpres Nomor 4 Tahun 2024 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Semua bantuan sosial sekarang mengacu pada data tunggal yang diakui pusat.

"Kita prioritaskan masyarakat yang masuk dalam Desil 1 atau kategori miskin ekstrem. Ini penting agar bantuan tepat sasaran dan tidak menimbulkan polemik di bawah," ujar Sekda.

Intervensi Harga di Akhir Tahun
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp4 Miliar, pemerintah menyediakan paket sembako lengkap yang terdiri dari beras, gula pasir, dan minyak goreng yang menyasar 15.405 jiwa. Pemilihan momen akhir tahun ini bukan tanpa alasan. Biasanya harga kebutuhan pokok melonjak di akhir tahun.

"Maka, Bapak Bupati menginstruksikan program ini untuk mengantisipasi inflasi sekaligus membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar mereka," tambah Juaini.

Sebanyak 1.450 sasaran di berbagai desa menjadi fokus utama tahap ini. Sekda juga memuji peran aktif para Camat dan Kepala Desa yang melakukan verifikasi data secara dinamis. Bahkan, ia memberikan apresiasi khusus bagi perangkat desa yang menjemput bola. Lebih luar biasa lagi  jika Kepala Desa berinisiatif mengantarkan langsung ke rumah warga.

"Tugas kita adalah memastikan masyarakat yang sebelumnya kesulitan bisa tersenyum kembali," ungkapnya.

Disampaikan Sekda Juaini, Program ini selaras dengan tiga agenda besar Gubernur NTB, yakni Nol Kemiskinan Ekstrem, Ketahanan Pangan, dan Pariwisata Mendunia.

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berkomitmen untuk terus menganggarkan bantuan serupa pada tahun 2026 mendatang. Targetnya ambisius ini menekan angka kemiskinan dari 15.405 jiwa menuju titik nol secara bertahap hingga tahun 2027. (RS)